Kembali
lagi dengan kami Team Ah Panas. Kali ini kami akan kupas tentang Bentuk
Kehidupan Baru. Emang ada yang lama? Nah lebih jelasnya kita simak
bersama-sama.
Sejak dahulu kala, sejak jagad
raya diciptakan oleh Yang Maha Tunggal, sudah ada macam-macam bentuk kehidupan
jauh sebelum manusia diciptakan. Sesungguhnya ada banyak bentuk kehidupan yang
tidak dikenal hingga kini. Kehidupan yang selalu datang silih berganti,
kehidupan baru menggantikan kehidupan lama. Terus terjadi secara berulang-ulang
sampai jagad raya mengalami mahapralaya.
Apabila
kita renungkan, ada kehidupan di dalam setetes air. Bentuk kehidupan yang
sangat kecil. Begitu kecil sampai tidak tampak oleh mata manusia. Untuk
melihatnya, dibutuhkan sebuah alat bantu berupa teropong kecil. Bahkan bentuk
kehidupan seperti itu ada di dalam tubuh, mengalir bersama aliran darah.
Tidak
ada yang bisa hidup sendiri, pasti membutuhkan bantuan dan pengorbanan yang
lain. Dimulai dari air, tumbuhan yang menghasilkan makanan, binatang pemakan
tumbuhan, lalu pemakan daging, bahkan jasad renik yang menguraikan sisa-sisa
akan diserap oleh tumbuhan. Begitulah bentuk kehidupan liar yang terjadi setiap
hari.
Segala
sesuatu ada penghuninya, baik yang tampak, maupun tidak tampak, baik yang halus,
maupun yang kasar. Namun, kita manusia memiliki kekuasaan untuk mengelola alam.
Kita selalu berkembang, mengikuti apa yang diajarkan oleh Sang Maha Pencipta.
Bahkan kita selalu berusaha untuk meniru segala yang dilakukan oleh-Nya.
Jagad raya sangat menjaga
keseimbangannya. Bintang-bintang selalu berjalan di garis edarnya. Bahkan
sebagian orang percaya bahwa matahari, bumi, bulan, dan bintang-bintang
memiliki roh. Bumi yang kita huni memiliki roh, dia bernyawa, dia hidup. Dia
akan murka apabila ada makhluk yang melakukan kerusakan terhadap tubuhnya. Boleh
jadi yang merusak alam diperlakukan seperti kuman oleh sesuatu yang menjaga
kesehatan bumi.
Ada banyak kehidupan asing di jagad raya.
Kehidupan para penghuni dunia lain, berasal dari mana saja, yang terhubung
dengan manusia melalui gerbang atau dengan cara lain.
Di masa
sekarang ini, banyak manusia yang berhasil menciptakan bentuk kehidupan baru.
Berbagai bentuk kehidupan diciptakan sesuai kebutuhan dan keinginan kita. Dimulai
dari sebuah permainan yang ada dijalankan dalam sebuah mesin, kita dapat
memperhatikan gambar-gambar itu bergerak dan bersuara. Kemudian, manusia lain
menciptakan kehidupan buatan yang lebih maju dari sebelumnya, yang semakin
mendekati kenyataan. Kelak akan ada suatu permainan yang terhubung dalam
jaringan maya, permainan itu bisa saja membuat orang sulit membedakan mana yang
nyata dan mana yang maya. Seolah-olah rohnya berpindah-pindah dari tubuh
aslinya ke tubuh yang lain dan enggan untuk kembali.
Tidak
cukup sampai disana, karena kelak akan ada bentuk kehidupan baru, yaitu bentuk
kehidupan mesin. Mainan-mainan yang dibuat untuk kesenangan, membantu
pekerjaan, dan pelipur lara. Sejak dahulu kala kita memang ingin menjadi
pencipta, yang menciptakan kehidupan sendiri dan menjadi penguasa. Selalu
berlomba-lomba untuk menjadi yang paling unggul, sampai diakui sebagai dewa
oleh yang lain.
Bentuk
kehidupan mesin bisa saja mengundang malapetaka apabila manusia menciptakannya
tanpa pengendalian diri. Terus menerus menciptakan mesin-mesin yang semakin
cerdas, bahkan diantara mereka ada yang mampu mempelajari hal-hal baru melebihi
manusia. Kemudian mesin-mesin itu mempengaruhi mesin-mesin lain.
Persaingan
manusia dengan manusia lain memicu perlombaan ini. Sekelompok orang menyatakan
bahwa pemimpinnya lebih unggul dari yang lain. Semakin banyak mesin-mesin
diciptakan, mereka diberi rupa sesuai dengan peruntukan masing-masing. Berbagai
macam bentuk tubuh robot-robot yang memiliki kecerdasan sesuai dengan tujuan
penciptaannya. Karena mencari kepuasan, manusia mulai meciptakan manusia buatan
yang mampu menyamai dirinya sendiri, bahkan bisa melebihi penciptanya.
Apakah
mereka tidak berpikir, akan ada manusia buatan yang menginginkan kedudukan
setara dengan manusia sungguhan? Seperti manusia terdahulu dan makhluk lain
yang ingin setara dengan Tuhan Pencipta. Bahkan ada yang ingin melebihi atau
menggantikan penciptanya. Boleh jadi, akan ada manusia buatan yang ingin
menggulingkan kekuasaan manusia di muka bumi.
Mereka
yang memberontak akan mencoba untuk mendirikan kerajaan mesin. Sebuah kerajaan
dimana mesin-mesin ciptaan manusia yang menjadi penguasa. Tuhan menciptakan
manusia sebagai ciptaan yang paling sempurna, namun tidak akan bisa menyamai
atau melebihi Tuhan. Namun, mengapa manusia menciptakan manusia buatan yang
menyamai atau melebihi manusia?
Dalam
kehidupan ini, manusia menyembah Tuhan, maka robot-robot menyembah manusia yang
menciptakannya. Apakah kita memang benar-benar meniru berbagai macam hal yang
sudah dilakukan oleh Tuhan? Sehingga sebagian dari kita akan dipanggil dengan
sebutan “sang dewa” oleh ciptaan masing-masing. Kelak, bentuk kehidupan baru
itu akan tampak dimana-mana. Bentuk kehidupan mesin yang dapat berpikir dan
mulai belajar meniru apa saja yang dilakukan oleh para manusia yang menciptakan
mereka.
Comments
Post a Comment