Layar kaca sejak dahulu hingga kini menjadi hiburan yang sangat disukai. Beraneka ragam acara disajikan di layar kaca untuk menghibur penonton. Tayangan-tayangan berupa warta berita, sandiwara, lagu, cerita bersambung, lawak, dan pengetahuan menjadi acara yang paling banyak ditunggu. Tidak hanya itu, tayangan tentang hantu pun membuat orang-orang merasa penasaran. Orang-orang melihatnya sekedar ingin mengetahui jalannya cerita, iseng, atau sekedar uji nyali.
Tayangan seperti ini tidak hanya menjadi hiburan semata. Banyak orang yang terpengaruh dengan isi acara di layar kaca yang tidak sepenuhnya benar. Telrbih lagi apabila acara itu menceritakan tentang keberadaan makhluk halus. Seringkali cerita-cerita yang ditayangkan itu menimbulkan prasangka di kalangan penontonnya. Dalam hal ini, banyak prasangka buruk tentang cerita hantu yang ditimbulkan oleh tayangan layar kaca dan layar lebar. Prasangka yang paling banyak timbul adalah mengira makhluk halus itu adalah sosok jahat. Dan di ujung cerita, ada tokoh dukun atau pendeta yang berhasil mengalahkan makhluk halus.
Hal ini tidak sepenuhnya salah, dan tidak pula sepenuhnya benar. Sesungguhnya kehidupan makhluk halus itu tidak jauh beda dengan kehidupan manusia. Watak mereka pun ada yang baik, dan ada pula yang jahat. Hanya sebagian cerita tentang makhluk halus yang sering menceritakannya sebagai sosok jahat. Ini tidak sesuai dengan kenyataan. Meskipun ada makhluk halus yang menjadi pengikut bagi manusia, itu semua bergantung kepada manusia yang menjadi panutannya. Apakah manusia itu menggunakan makhluk halus untuk kebaikan atau kejahatan ?
Sebenarnya ada alasan mengapa makhluk halus bersedia untuk mengikuti manusia. Mereka punya alasan masing-masing. Dampak tayangan hantu di layar kaca pun mempengaruhi pikiran bawah sadar anak-anak. Orang tua seringkali menyalahgunakan cerita hantu untuk menakut-nakuti anak agar anak-anak itu menjadi penurut. Mereka hanya ingin anaknya menurut, tapi tidak memikirkan dampaknya. Banyak anak yang menjadi penakut karena perlakuan orangtua mereka. Anak-anak itu akan mudah dipengaruhi orang hanya dengan ancaman yang membawa nama-nama hantu. Anak-anak akan mudah ditipu orang. Mereka takut terhadap hal-hal yang belum tentu benar. Makhluk halus memang nyata keberadaannya. Tetapi mereka punya kehidupan sendiri dan tidak punya maksud untuk mengganggu siapapun. Pada dasarnya, makhluk halus takut bertemu dengan manusia.
Rasa takut terhadap hantu bisa terbawa sampai dewasa. Hal ini bisa membuat makhluk halus yang usil memiliki keberanian untuk mengganggu. Orang yang penakut ini akan berada dalam bahaya apabila diganggu oleh makhluk halus yang jahat. Hendaknya orang tua tidak menggunakan hantu untuk memaksa anaknya menjadi penurut. Belum tentu mereka yang menakut-nakuti tidak lari ketakutan ketika bertemu dengan hantu sungguhan.
Hendaknya cerita hantu diceritakan apa adanya, tanpa dilebih-lebihkan demi mendapatkan uang dari pariwara. Memang benar semakin banyak penonton akan mengundang banyak pengusaha untuk memasang pariwara di acara tersebut. Layar kaca akan menjadi hiburan yang baik apabila diisi dengan acara yang bermutu. Di sisi lain, para penonton sebaiknya meninggalkan semua acara-acara sampah yang masih disiarkan di layar kaca.
Comments
Post a Comment