Dalam hal membicarakan ilmu gaib, tentu saja itu tidak ada habisnya. Ada banyak hal yang tidak diketahui orang-orang yang hidup di masa kini. Boleh jadi, pengetahuan kita dalam bidang tertentu belum seberapa jika dibandingkan dengan pengetahuan nenek moyang. Sebagian pengetahuan kita merupakan penemuan kembali dari warisan nenek moyang.
Para leluhur mewariskan pengetahuan mereka secara turun-temurun, dalam prasasti-prasasti dan pustaka-pustaka yang ditulis dengan aksara dan bahasa yang dipakai di masa itu. Leluhur timur jauh, khususnya Nusantara pandai mengolah rasa, tidak hanya mengandalkan raga, mereka pun mengandalkan jiwa untuk mengumpulkan pengetahuan baru.
Di muka bumi ini banyak hal yang dapat digunakan. Hingga pada suatu ketika, ada istilah ilmu hitam dan ilmu putih. Dalam prasangka orang, ilmu hitam adalah ilmu yang digunakan untuk kejahatan, sedangkan ilmu putih adalah ilmu yang digunakan untuk kebaikan. Kenyataannya tidak seperti itu. Sayangnya banyak orang yang hanya mengetahui hitam dan putih, tanpa mengetahui ada yang lain di balik itu. Mereka pun tidak mau tahu tentang kenyataan yang sebenarnya. Hanya mengetahui yang tampak baik itu baik, dan yang tampak jahat itu jahat.
Kiasan hitam dan putih seringkali disematkan untuk sebagian orang. Hanya ada gelap dan terang, bersih dan kotor, yin dan yang. Pada kenyataannya, ilmu hitam dan ilmu putih bergantung pada siapa yang menggunakannya. Keduanya selalu beriringan. Segala macam pengetahuan akan menjadi baik atau buruk di tangan penggunanya.
Pada mulanya, ilmu hitam digunakan para dukun untuk menjatuhkan hukuman terhadap orang-orang yang melanggar adat. Apabila yang bersalah melarikan diri dan tidak bertanggung jawab, maka akan mendapat hukuman dari kepala suku melalui perantara para dukun. Apabila si pelaku tidak bersalah, maka ilmu hitam itu akan berbalik menyerang dukun. Jadi, ilmu hitam yang termasuk dalam golongna santet, tenung, dan teluh tidak bisa diapakai sembarangan. Sedangkan ilmu putih, dapat digunakan sebagai penawar yang menghilangkan pengaruh ilmu hitam.
Masa demi masa silih berganti. Ada sebagian orang yang mempelajari ilmu gaib karena terlena dengan kesenangan duniawi. Menggunakan ilmu hitam untuk melakukan kejahatan. Menggunakan ilmu putih untuk memeras korban ilmu hitam. Sedangkan sebagian yang lain tetap menggunakan kedua golongan ilmu itu sesuai dengan kegunaannya. Semakin sakti kemampuan seseorang, semakin berat pula tanggung jawab yang dia pikul. Dia harus bertanggung jawab atas segala perbuatan, termasuk perbuatan yang menggunakan kesaktiannya.
Comments
Post a Comment