Sesungguhnya, mereka yang menekuni bidang pengobatan terbagi menjadi dua kelompok. Yang pertama ialah yang menekuni bidang pijat, urut, dan semacamnya. Sedangkan kelompok yang satu lagi lebih menekuni bidang ramuan dari tumbuh-tumbuhan. Namun ada pula yang tidak termasuk dalam kedua kelompok ini. Kelompok ketiga percaya bahwa segala penyakit berasal dari tubuh manusia sendiri, karena jaringan di dalam tubuh bekerja kurang baik.
Untuk itu mereka tidak menggunakan ramuan, sebagai gantinya mereka menggunakan air. Tentu saja air ini bersih, jumlahnya pun tidka banyak. Serta harus terus diminum. Bagaikan seorang pertapa yang mempercayai bahwa di dalam air terdapat jiwa, yang membuat apapun menjadi kuat dan tumbuh subur.
Air bukanlah ramuan. Dengan air, penyakit di dalam tubuh dapat tersingkir. Air sangat berguna untuk melancarkan aliran darah. Maka darah putih yang menangkal segala penyakit dapat bekerja dengan sangat baik, tersalurkan dengan semputnya. Dengan begitu, tubuh semakin sehat dan kuat.
Entah mengapa seiring kemajuan zaman dan ilmu pengetahuan, semakin banyak pula keluhan yang diderita orang. Dan semakin banyak pula macam-macam penyakit yang ditemukan. Kemudian banyak orang mencari obat yang berasal dari ramuan kimia. Bila sudah begitu, pasti ada dampak sampingnya. Saraf jadi kebal, bahkan dapat mematikan saraf.
…
Pengobatan gaya barat dan gaya timur tidak dapat bertemu, kedua cara ini tidak dapat bersatu. Pengobatan barat seringkali bergantung kepada macam-macam zat kimia yang tidak jarang menimbulkan dampak lain yang tidak diinginkan. Tidak seperti pengobatan timur yang serba alami, berasal dari aneka ragam tumbuh-tumbuhan. Bahkan ada yang hanya dengan pijatan atau air saja. Pijatan dan air itu pun seringkali dibacakan mantra yang dipercaya mengandung tuah untuk menyembuhkan penyakit, baik itu penyakit biasa, maupun penyakit gaib. Bahkan ada pula penyakit yang dapat disembuhkan dengan melakukan gerakan ringan untuk menenangkan diri. Penyakit juga bisa saja berasal dari pikiran.
…
Orang barat melihat kehidupan sebagai benda yang dimulai dari buaian sampai kuburan. Itu terbuat dari air, darah, otot, dan benda-benda berlendir lain yang mengering dan hancur ketika jantung berhenti bekerja. Hidup berlalu dengan hembusan penghabisan, tidak ada apapun setelah itu.
Orang-orang Timur Jauh tidak hanya menerima tubuh halus dan kekuatan halus. Mereka bisa menyembuhkan tubuhnya sendiri dengan cara-cara halus, termasuk semedi, tapa, terawangan, doa, dan penyembuhan jiwa.
Orang barat hanya percaya dengan apa yang mereka lihat, dengan, dan sentuh. Tidak seperti orang Timur Jauh yang belajar untuk merasakan apa yang tidak dapat dilihat dengan mata, tidak dapat didengar dengan telinga, dan yang tidak dapat disentuh dengan jari.
Pengobatan gaya barat belum cukup jauh dalam mempelajari tubuh manusia. Mereka enggan untuk melihat orang-orang timur jauh yang jauh lebih mengetahui tentang cara kerja tubuh.
Obat-obatan kimia menawarkan pemulihan singkat, namun menyimpan dampak yang tidak diinginkan. Satu penyakit sudah sembuh, timbul penyakit lain. Kemudian itu terulang kembali. Boleh jadi itu akan terjadi nanti, setelah puluhan tahun zat-zat kimia menjadi limbah yang menumpuk di dalam tubuh. Sayangnya, banyak orang yang lebih memilih pengobatan barat demi gengsi dengan alasan perubahan zaman. Akan ada banyak kebaikan apabila kita kembali mempelajari dan menerapkan pengobatan yang diwariskan oleh nenek moyang kita, terutama pengobatan Nusantara.
Comments
Post a Comment