Pesugihan sejatinya ialah jalan untuk meraih kekayaan. Orang yang bekerja untuk mendapatkan uang sudah termasuk sebagai pelaku pesugihan. Dia bekerja untuk mendapatkan uang, dia kumpulkan uang itu dengan harapan segera menjadi orang kaya. Mata pencaharian merupakan sarana pesugihan bagi dirinya.
Dari masa ke masa, pesugihan mengalami banyak perkembangan. Mulai dari pesugihan putih sampai pesugihan hitam. Pelaku pesugihan putih adalah orang yang bekerja sambil meminta restu dari Sang Maha Kuasa. Sedangkan pelaku pesugihan hitam merupakan orang yang meminta harta kepada makhluk halus yang jahat.
Selain dua pesugihan yang sudah disebutkan itu, ada pesugihan lain yang sudah berkembang hingga kini. Pesugihan itu bisa disebut sebagai “Pesugihan Uang Hampa”. Ada beberapa alasan orang melakukan pesugihan semacam itu. Alasan yang banyak digunakan adalah untuk usaha dagang. Pelaku pesugihan mendatangi suatu tempat untuk meminjam uang. Tentu saja ada perjanjian yang harus ditepati. Sebagian orang berhasil mengembalikan uang yang sudah dipinjam setelah memperoleh kekayaan, sebaliknya banyak orang yang jatuh dalam penderitaan.
Kini, sejak segalanya dalam dikerjakan dalam genggaman, jumlah pelaku pesugihan uang hampa semakin banyak. Tidak perlu datang ke suatu tempat, genggaman tangan sudah cukup untuk mendapatkan uang. Untuk melakukan ini, pelaku harus menyediakan sesaji berupa keterangan jati diri dan gambar diri. Sangat mudah untuk mendapatkan uang dari pesugihan seperti ini. Maka, sejumlah uang akan tersedia di dalam simpanan si pelaku.
Pesugihan seperti ini menawarkan uang dengan begitu cepat. Bedanya, tidak melibatkan makhluk halus, hanya melibatkan sesama manusia. Pelakunya menggunakan pesugihan ini untuk memenuhi gaya hidup, meraih mimpi kemewahan, menuntaskan rasa penasaran terhadap barang-barang mahal, dan pamer kesenangan di mukhapustaka.
Apabila si pelaku tidak mampu mengembalikan uang yang sudah dibelanjakan, maka hidupnya tidak akan tenang. Hampir setiap hari para penagih hutang mencarinya. Kadang-kadang untuk menghindari penagih hutang itu, dia meminta uang ke tempat lain. Tentu saja akan menambah hutang-hutang baru. Dan hutang itu berbunga, pemilik uang memeras peminjam uang.
Pada mulanya, si pelaku kegirangan melihat jumlah simpanannya bertambah banyak. Hingga nanti ketika tiba masanya, si pelaku akan bermuram durja. Kekayaan yang dia pakai untuk kesenangan pribadi bukanlah miliknya. Itu semua harus dikembalikan dengan jumlah yang lebih banyak dari seharusnya. Dirinya, keluarga, dan teman-teman akan terkena getahnya.
Pesugihan terbaik ialah pesugihan putih. Yaitu berusaha sekuat tenaga sesuai bakat dan kepandaian, serta meminta restu kepada Sang Maha Kuasa. Maka, ketika berhasil mendapatkan kekayaan, kebahagiaan datang mengiringi. Kekayaan itu pun akan bertahan lama, tidak akan habis sampai 7 turunan.
Comments
Post a Comment