Menurut sebagian orang, pesugihan merupakan suatu cara untuk memperoleh kekayaan dengan cepat dan mudah. Pelakunya meminta bantuan kepada para makhluk halus dengan menyetujui sebuah perjanjian gaib. Dengan perjanjian itu, si pelaku menukar sesuatu dengan kekayaan yang dijanjikan oleh makhluk halus.
Pertukaran yang terjadi tidak selalu sama. Makhluk halus banyak macamnya, isi perjanjian berbeda-beda. Bangsa yang satu tidak sama dengan bangsa yang lain. Ada yang ingin menjadikan pelaku sebagai suami untuk menaikkan kedudukan keluarga di kalangan bangsanya, ada pula yang hanya ingin kepuasan dengan cara meniduri manusia yang meminta uang. Kesimpulannya, ada pertukaran, apa yang diminta oleh makhluk halus tidak sama. Namun, yang paling mengerikan adalah yang meminta tumbal berupa manusia.
Orang-orang sering mempertanyakan kemana perginya orang yang dikorbankan. Apakah dia sudah mati? Kalau mati, dikubur dimana? Apa untungnya makhluk halus meminta nyawa? Kalau masih hidup, tumbalnya untuk apa? Begitulah yang sering dipertanyakan orang-orang yang mendengar cerita pesugihan. Mereka hanya merasa penasaran saja.
Ada sebuah cerita mengatakan, tumbal itu sebenarnya tidak berguna bagi sebagian makhluk halus. Mereka hanya ingin dipuja oleh manusia. Mereka sadar kedudukannya berada di bawah manusia. Kebetulan mereka mengetahui kelemahan manusia, mereka pakai harta simpanannya untuk diberikan kepada manusia yang mau menjadi pemujanya. Kalau sudah begini, pelaku pesugihan rela melakukan apa saja demi menambah jumlah kekayaan yang sudah diterima. Makhluk pesugihan seringkali meminta tumbal keluarga si pelaku. Dengan begitu, si pelaku akan sulit untuk lepas dari perjanjian itu, kemudian terpaksa mengabdi untuk selamanya.
Bagaimana kalau tumbal itu hidup? Tumbal yang dipersembahkan kepada makhluk pesugihan akan diculik dan dibawa ke dunia gaib. Bisa saja makhluk pesugihan itu menyuruh sosok lain untuk membawanya atau datang sendiri untuk menjemputnya. Diantara mereka ada yang bisa sampai memalsukan kematian tumbal itu. Menipu penglihatang orang, karena sebenarnya yang dikubur itu hanyalah batang pohon pisang. Hal ini dilakukan agar tumbal tidak dicari oleh keluarganya.
Tidak semua makhluk halus yang menawarkan pesugihan itu kaya raya. boleh jadi ada yang hanya menjadi perantara saja. Biasanya orang-orang yang dijadikan tumbal oleh pelaku pesugihan itu dipekerjakan di dunia gaib. Keadaannya seperti perbudakan yang pernah terjadi di dunia manusia dahulu kala. Budak langsung dipekerjakan atau diperjual-belikan di pasar. Ada pekerjaan yang menggunakan tenaga para budak, baik pekerjaan kasar, maupun pekerjaan ringan.
Comments
Post a Comment