Dalam pengetahuan niskala, gerbang diartikan sebagai pintu penghubung antara suatu tempat dengan tempat yang jauh. Tempat jauh itu, tidak harus berada di dunia yang sama, melainkan bisa menembus sampai ke dunia lain. Gerbang itu tidak harus berbentuk seperti lawang. Bentuknya bisa berupa apa saja. Disitulah jalan untuk menembus dunia lain.
Dunia gaib seringkali menjadi bahan pembicaraan yang tidak berujung. Setiap kali ada yang mulai membicarakannya, maka tidak jarang berujung sawala yang tak berkesudahan. Banyak orang yang ingin memasukinya dengan alasan masing-masing. Baik untuk menambah pengetahuan, petualangan, bahkan mencari harta.
Untuk memasukinya, tidak dapat dikatakan mudah atau sulit. Setiap orang dipastikan mampu memasukinya. Untuk memasukinya harus memiliki jiwa yang tenang dan raga yang kuat, percaya kepada roh sendiri, dan menghilangkan lamunan. Di sisi lain gerbang itu ada dunia yang berbeda, lengkap dengan penghuninya yang bermacam-macam.
Di sana juga ada kota dan desa lengkap dengan penduduknya. Mereka pun memiliki kebudayaan masing-masing. Banyak gerbang yang terbuka dengan sengaja atau tidak. Banyak pula yang memasukinya tanpa segera pulang ke dunia asalnya. Dunia lain merupakan dunia gaib bagi penghuni dunia ini. Begitu pula sebaliknya, boleh jadi dunia ini adalah dunia gaib bagi penghuni dunia lain. Yang berbeda hanyalah sudut pandang masing-masing.
Jagad raya yang maha luas ini pasti banyak penghuninya. Beraneka ragam bentuk kehidupan ada disini. Yang memisahkan hanyalah jarak, dan yang mempertemukan adalah gerbang.
Comments
Post a Comment